ASSALAMU'ALAIKUM , Welcome to UPKKI`s Blog...! (UPKKI BE A GOOD FRIEND).

Sabtu, 06 Oktober 2012

Stadium General & Talk Show bersama Ust. Nizam Zulfikar (Dai Muda Pilihan ANTV) dan Habib Ali Zainal Abidin (Wakil Walikota Tegal)


Pagi itu, tanggal 25 Maret 2012 adalah hari yang spesial di PGSD. Betapa tidak, hari yang biasanya sepi oleh aktifitas mahasiswa ketika itu tampak rame oleh gumulan para mahasiswa PGSD yang berbusana santun. Maklum, hari itu hari minggu adalah hari pelaksanaan Stadium General & Talk show oleh TPAI dan UPKKI. Tampak antusiasme para mahasiswa dalam mengikuti acara tersebut. Waktu telah menunjukkan pukul 07.30 WIB, suasana GOR nampak semarak oleh antrian panjang para peserta SG yang sedang presensi. Tak ketinggalan para panitia yang ganteng-ganteng dan cantik-cantik terlihat sibuk dengan tugasnya. Ada yang bertugas dipresensi, ada yang membantu mengusung konsumsi, ada yang hilir mudik dengan tujuan saling berkordinasi dan sebagainya. Peserta yang telah presensi selanjutnya masuk ke GOR dan menempati tempat duduk yang telah dipersiapkan panitia. Tepat pukul 08.10 WIB acara dimulai. Acara ini dipandu oleh Akhi Hasan dan Ukhti Wiwit.
“Yang Keren Yang Mentoring”. Itulah salam hangat dari kedua pemandu acara SG, yang menarik perhatian para peserta di dalam GOR. Selanjutnya, kedua MC membacakan rangkaian acara SG pagi itu. Acara dimulai dengan pembacaan ummul kitab dilanjutkan dengan tilawatil Qur’an dan saritilawahnya oleh akhi Imamudin dan ukhti Arifa Ade Nurjanah. Suasana hening turut menghiasi GOR kala itu, sepanjang alunan syair-syair kalamullah. Sepuluh menit berselang, giliran akhi Imron yang singgah di podium. Kali ini bukan untuk tilawatil Qurr’an, melainkan untuk memberikan sambutan mewakili kepanitiaan SG. Di dalam sambutannya, akhi Imron berpesan kepada para peserta agar senantiasa berburu ilmu, agar hidup menjadi berguna. Ini sesuai dengan tema SG yaitu “Nyalakan Lentera Hidupmu dengan Mencari Ilmu”. Sambutanpun selesai, berikutnya yaitu menyanyikan lagu “Indonesia Raya” yang dipimpin oleh ukhti Izzati.
Demi memuliakan tamu, panitia memperkenankan akhi Maryadi dari Semarang untuk turut memberikan sambutan selaku ketua TPAI Pusat. Menyusul sambutan berikutnya yaitu Pak Teguh dan Pak Junaedi. Sambutan demi sambutan telah berlalu. Aura-aura boring yang ditampakkan oleh para hadirin kala itu lenyap seketika setelah panitia menyuguhkan snack. 5 menit selang pembagian snack, disambung dengan penampilan para punggawa UV alias UPKKI Voice. Teriakan para penonton menambah riuhnya suasana GOR seketika saat nada-nada islami mulai didendangkan. Dua lagu yang dibawakan oleh UV, mampu menghipnotis hadirin hingga terbuai dalam alunan syair islami.


Waktu telah menunjukkan pukul 09.30 WIB, tibalah saatnya acara inti SG yakni Talk Show oleh dua pembicara yang telah lama dielu-elukan. Kedua pembicara pun melangkahkan kakinya ke dalam GOR dipandu moderator menuju altar kehormatan. MC kemudian menyerahkan acara kepada Moderator. Akhi Ali Akhmad Basyari selaku moderator mampu menggiring perhatian para pengunjung pada kedua narasumber, yakni Habib Ali Zainal Abidin Al Atthas dan Ustadz Nizam Zulfikar.
Tanpa mengurangi rasa hormat, moderator mempersilahkan Habib Ali Zainal Abidin Al Atthas untuk menyampaikan materi yang pertama, yakni tentang “potensi keislaman”. Menurut beliau, sebagai seorang islam kita wajib mendalami keislaman kita. Tujuan ibadah adalah hanya untuk Allah bukan untuk orang lain, apalagi untuk partai. Partai tidak akan memberikan jaminan masuk surga. Habib Ali juga menambahkan bahwa sebagai seorang muslim yang baik, kita juga perlu menghargai jasa para pahlawan. Jika ada orang yang tidak mau menghormati bendera merah putih dan tidak mau menyanyikan lagu Indonesia Raya, maka keluar saja dari NKRI ini. Ucapan beliau tersebut mendapat sambutan tepuk tangan dan teriakan takbir dari sejumlah hadirin, sekaligus menjadi ucapan pamungkas yang menutup 45 menit ceramahnya.
Acarapun dilanjutkan kembali. Moderator mempersilahkan Ustadz Nizam Zulfikar untuk menyampaikan tausiyahnya. Pada kesempatan kali ini ustadz ganteng itu menyampaikan tausiyah yang bertemakan “Yuk kembali pada Al-Qur’an”. Intisari tausiyah beliau yaitu bahwa Al-Qur’an adalah sumber ilmu. Kemunduran umat islam saat ini pun karena banyak umat islam yang jauh dari tuntunan Al-Qur’an. Tapi sebaliknya, orang-orang barat yang dulunya jauh dari Al-Qur’an kini menjadi maju karena mereka telah mengkaji apa yang ada di dalam Al-Qur’an. Segala macam temuan saat ini dan hasil penelitian yang mereka lakukan ternyata memang sesuai dengan apa yang terkandung di dalam Al-Qur’an. Subhanallah.
Di akhir ceramahnya beliau berpesan kepada hadirin agar jangan takut untuk bermimpi, karena segala impian berawal dari mimpi.mimpi kita adalah harapan, harapan adalah doa, dan ikhtiar adalah usaha nyata meraih mimpi. Juga jangan lupa, tuliskan target-target ke depan yang hendak kita wujudkan, seru beliau. Itulah point-point yang disampaikan oleh Ustadz Nizam. Selanjutnya giliran moderator beraksi. Sebelum tanya jawab, moderator sempat melontarkan pertanyaan kepada Habib Ali yang langsung dijawab oleh beliau, yakni tenatang hak yang harus diperoleh anak dari oarngtuanya.
Berikutnya moderator mempersilahkan 4 orang hadirin untuk bertanya, yaitu akhi Tegar, akhi Hafidz, ukhti Retno, dan ukhti Mazidatul. Keempat pertanyaan yang dilontarkan para penanya mampu dijawab secara baik oleh kedua orang alim itu. Tidak hanya itu, jawaban beliau berduapun nampaknya memberi kepuasan bagi para penanya. Menjelang akhir acara, panitia membagikan sejumlah doorprize kapada para penanya. Doorprize yang “mbikin iri” adalah foto bareng moderator dan kedua narasumber, maklum tidak sembarang orang bisa berpose bareng beliau-beliau ini.
           
Tepat pukul 12.30 WIB, acara Stadium General pun ditutup dengan doa yang dipimpin langsung oleh Al-Habib Ali Zaenal Abidin. Rangkaian acara demi acara pun telah berlalu, yang kenangannya masih jelas membekas hingga sekarang.











0 komentar:

Posting Komentar