Kajian Bulan Pendidikan
Kajian
Bulan Pendidikan atau biasa disebut juga dengan nama Kajian Fakultas merupakan
sebuah acara rutin yang dilakukan oleh UMAI yang bekerja sama dengan UPKKI.
Acara ini dilaksanakan pada hari Minggu, 11 Mei 2014 dan bertempat di GOR PGSD.
Kajian Fakultas ini dilaksanakan mulai pukul 13.15 WIB dan berakhir pukul 15.52
WIB. Namun sebelum acara kajian fakultas, mahasiswa semester 2 melaksanakan UTS
mentoring sejak pukul 11.00 – 11.50 di ruang 101-106.
Tema
pada kajian fakultas kali ini adalah “Menjadi Pendidik Berkarakter Mulia,
Pencetak Generasi Emas Indonesia”. Sebuah tema yang memiliki makna yang sangat
dalam dan memang menjadi harapan bagi setiap pendidik di Indonesia. Materi ini
disampaikan oleh Drs. Untung Supriyadi Lc. Beliau merupakan kepala sekolah SMA
Al-Irsyad Kota Tegal. Beliau memiliki banyak prestasi sehingga mendapatkan
beasiswa S2 di UMS Surakarta.
Acara
kajian fakultas ini dipandu oleh akhi Imam Bukhori dan akhi Dimas Andriyanto.
Sebelum tausiyah ada beberapa sambutan yaitu dari akhi Dian Laksana selaku
ketua panitia dan sambutan dari bapak Teguh Supriyanto selaku dosen Makul PAI.
Kemudian ada penampilan dari UPKKI acoustic yang beranggotakan akhi widy
sebagai gitaris dan akhi Andi sebagai vokalis.
Pukul
14.00 WIB Ustadz Untung Supriyadi menyampaikan materinya. Ada sebuah dalil yang
menyatakan bahwa saat kita meninggal akan terputus semua amal kecuali ilmu yang
bermanfaat. Seorang pendidik selalu menyampaikan ilmu kepada siswa-siswanya.
Itu merupakan sebuah amal yang tidak akan terputus, bahkan sampai kita
meninggal. Apalagi jika kita sebagai calon pendidik muda dapat memiliki
karakter yang mulia maka untuk mewujudkan generasi emas Indonesia pun akan
mudah. Namun pada kenyataannya para pendidik kita masih ada yang belum memiliki
karakter dalam dirinya. Menurut ustadz Untung Supriyadi karakter seseorang
dapat terbentuk melalui pembiasaan yang dilakukan sejak kecil. Seorang pendidik
hendaknya selalu membiasakan diri untuk dapat menerapkan karakter-karakter yang
baik di setiap aspek kehidupan. Jadi untuk mencetak generasi emas Indonesia
diperlukan para pendidik yang memiliki karakter yang mulia.
0 komentar:
Posting Komentar