ASSALAMU'ALAIKUM , Welcome to UPKKI`s Blog...! (UPKKI BE A GOOD FRIEND).

Jumat, 09 Desember 2011

Oleh-oleh Sarnas FSLDK-selesai




 Lanjutan dari Oleh-Oleh Sarnas FSLDK Part-One


Assalamu’alaikum wr.wb.
Sobat semua, di awal kita sudah bahas tentang bagaimana cara bergabung dengan media massa. Sekarang saatnya membahas tentang  peluang dakwah di media massa, antara lain: (1) penyampai informasi, (2) opinion-maker, (3) edukasi publik, (4) mengawal penegakan hukum dan demokrasi, (5) akses ke kelompok elit/ penguasa. Dan terakhir niiih,,,hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam membangun media massa (media mainstream): (1) butuh biaya yang besar, (2) perlu infrastruktur yang mahal, (3) rekrutmen SDM yang handal, (4) tim pemasaran yang hebat, (5) back up penguasa. Dan kunci dari dakwah di media massa adalah Optimalisasi Media Sosial.
Acara selanjutnya adalah ISLAMIC LECTURER I dengan tema “Pemuda dan Peradaban Islam” oleh Dr. Ardian Husaini, MA. Beliau membuka kajian dengan pemaparan berita yang beredar pada Oktober 2011 lalu.
Poin ke dua dibahas tentang buku P. Huntington berjudul The Clash of Civilizations and the Remaking of World Order (Benturan Antarperadaban dan Masa Depan Politik Dunia). Beliau mengatakan dari berbagai peradaban yang ada, seperti Barat, Cina, India, Ortodok, Islam, Afrika, Amerika dan Jepang, Islamlah satu-satunya  peradaban yang bisa mengalahkan Barat.
Sobat, banyak yang mengakui kehebatan peradaban Islam. Bahkan bangsa barat pun khawatir jika peradaban Islam bangkit. Sifat generasi yang dijanjikan Allah dalam QS. Al Maa’idah : 54, antara lain (1) dicintai Allah dan mencintai Allah, (2) kasih sayang sesama mu’min, (3) bersikap keras terhadap orang-orang kafir, (4) selalu berjihad di jalan Allah, (5) tidak gentar dengan celaan kaum yang suka mencela.
Acara yang ketiga yaitu dialog kebangsaan bersama ketua KPK, Busyro Muqoddas. Pada moment ini dibahas tentang Revolusi Kepemimpinan Nasional. Poin pertama adalah refleksi kepemimpinan Indonesia. Tipe kepemimpinan Indonesia sejak kemerdekaan hingga sekarang ditampilkan dengan gamblang. Mulai dari kepemimpinan Soekarno hingga SBY. Kesimpulan dalam dialog pertama ini yaitu Model kepemimpinan dalam suatu era, belum tentu berhasil untuk era yang lain dan gaya kepemimpinan harus sesuai dengan situasi yang terjadi.
Dialog yang kedua membahas tentang keadaan Indonesia saat ini. Bahasan dibuka dengan penyampaian  amanat reformasi, antara lain: (1) Amandemen UUD 1945, (2) penghapusan Dwi Fungsi ABRI, (3) pelaksanaan otonomi daerah, (4) penegakan supremasi hokum, (5) perwujudan pemerintahan yang bersih dari KKN. Pertanyaan pertama yaitu, masyarakat adil, makmur, sejahtera, sudahkah terwujud??? Sobat semua pasti tahu seperti apa kondisi kesejahteraan rakyat Indonesia saat ini. Masih sangat jauh dari yang diharapkan. Buktinya: (1) Listrik: 70 juta penduduk Indonesia setiap malam masih dirundung kegelapan - tanpa listrik, (2) Energi: 52.5% konsumsi energi di negeri ini sangat tergantung pada BBM → subsidi  BBM pada tahun 2011 menghabiskan Rp. 129,723 Triliun, (3) Kesehatan: 2/3 penduduk Indonesia masih mengkonsumsi makanan kurang dari 2.100 kalori per hari → sebagaian besar masyarakat kita hidup di bawah standar garis kemiskinan, (4)Air: 50 juta penduduk miskin di perkotaan tidak memiliki akses terhadap air bersih. Penyediaan air bersih saat ini baru menjangkau 9% dari total penduduk Indonesia. (5)Kerusakan Alam: 1.6 juta hektar hutan di Indonesia dibabat setiap tahunnya, belum lagi yang disebabkan oleh kebakaran. Akibatnya, 39% habitat alami turut musnah. Belum lagi potret pengangguran, kemiskinan, hutang luar negeri dan indeks persepsi korupsi yang masih tinggi.
Dalam kesempatan ini, dibeberkan pula potensi kerugian Negara akibat Tindak Pidana Korupsi serta penanganan perkara TPK oleh KPK. Lebih lanjut dipaparkan pula problematika masyarakat dan budaya. Sungguh, permasalahan yang tiada habis-habisnya. Lalu, bagaimana solusinya??? Penyebab dari permasalahan bangsa diakibatkan memudarnya sikap masyarakat terhadap nilai-nilai kebangsaan. Memudarnya sikap masyarakat salah satunya disebabkan oleh perilaku dan tindak pidana korupsi. Oleh karena itu, salah satu cara dan pilihan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat adalah PEMBERANTASAN KORUPSI.
Acara selanjutnya yaitu diskusi tentang kondisi dakwah di ASEAN bersama akhi Rahmat Dulhakim Abror dan akhi Bening Tirta Muhammad. Mereka adalah mahasiswa dari Nanyang Technological University,  Singapore. Mereka menceritakan tentang kondisi umat Islam di Singapura, kondisi dakwah di sana dan kegiatan aktivis dakwah kampus di Singapura dan Malaysia.
Setelah ishoma, kami mengikuti acara ISLAMIC LECTURES II bersama Salim A Fillah (penulis buku best seller). Beliau menyampaikan tentang integritas, akhlak dan kemampuan pemuda dalam menyampaikan gagasan-gagasan. Acara berlangsung hingga pukul 21.30 WIB.
Dan inilah hari terakhir dalam serangkaian acara Sarasehan Nasional ADK Indonesia yaitu hari Minggu, 30 Oktober 201. Hari ketiga ini merupakan moment khusus dari Rakyat Indonesia untuk Palestina dengan mengadakan :
1. "Diskusi peran Indonesia untuk kemerdekaan Palestina" yang menghadirkan:
  • Dr. Mahfudz Siddik M.A. (Ketua Komisi 1 DPR RI)
  • Ust. Faudzil Adhim (Jubir sahabat Al Aqsha).
  • Perwakilan Otoritas Palestina.
2. "Tabligh Akbar", Oleh:
  • Dr. Muqoddam Cholil (Ketua KNRP)
3. "Konser Nasyid Kemanusiaan", Oleh:
  • Izzatul Islam
  • Fathul Jihad (Nasyid)
Pukul 11.00 WIB acara penutupan Sarasehan Nasional ADK Indonesia sekaligus launching alumni FSLDK dengan program wadah silaturahmi dan beasiswa bagi ADK. 

Hmm... ya! ini oleh-oleh dari kita, semoga bermanfaat ya sobat... ^_^  aamiin...

0 komentar:

Posting Komentar